Viral Covert Mortality Disease
(VCMD) [2]
Etiologi/
penyebab
Covert Mortality Nodavirus (CMNV), Nodaviridae, alphanodavirus, ssRNA,
bersegmen, tidak beramplop [1]
Hospes
Fenneropenaeus chinensis, Litopenaeus vannamei dan Marsupenaeus japonicus [1], Penaeus monodon, Macrobrachium
rosenbergii [2]. Baru-baru ini sebuah studi menyatakan bahwa CMNV dapat
berpindah inang pada ikan laut Mugilogobius
abei [4].
Stadium rentan
Kematian dimulai pada satu bulan
pasca tebar lalu meningkat pada usia 60-80 hari pasca tebar [1]. Namun sampel
yang positif dapat terdeteksi pada berbagai stadia, nauplii, postlarva,
juvenil, dan induk [5].
Epizootiologi:
Covert Mortality Nodavirus (CMNV)
berkaitan erat dengan Covert Mortality Disease yang menyebabkan kerugian di
Cina sejak tahun 2009. Kematian terjadi setiap hari hingga mencapai 80%.
Sebelumnya penyakit ini disebut juga dengan “bottom death” sebab udang yang
mati berada di dasar perairan [1]. Morbiditas dari penyakit ini cukup rendah pada
beberapa sistem budidaya indoor dibandingkan outdoor [2]. Prevalensinya dapat
mencapai 47% [7]. Amphipoda Corophium
sinense, Hermit crab Diogenes
edwardsii, Ghost crab Ocypode
cordimanus Zhang, hyperiid amphipod
Parathemisto gaudichalldi, dan Fiddler crab Tubuca. Arcuata bisa jadi menjadi inang perantara CMNV [3]. Penularan
secara vertikal mungkin saja terjadi [5]. Pada studi surveilans yang dilakukan
di Cina Timur menunjukkan bahwa udang liar E.
Carinicauda diduga kuat menjadi inang perantara atau karier biologis dari
CMNV. Pada studi oleh Liu melalui udang ini memperlihatkan bahwa CMNV dapat
terdeteksi pada oogonia, oosit, spermatosit, telur yang sudah difertilisasi,
dan nauplii [6].
Faktor pendukung
Diduga kuat, nitrit, suhu yang
tinggi, dll menyebabkan penyakit ini [1].
Gejala Klinis
Penyakit ini, sesuai dengan namanya
ditandai dengan adanya udang yang sekarat bersembunyi di dasar petakan daripada
berenang di permukaan atau mendekati aliran air. Secara klinis, udang yang
terserang CMNV ditandai dengan nekrosis dan atrofi hepatopankreas, lambung dan
usus yang kosong, cangkang melunak, pertumbuhan melambat, otot berwarna putih
dan mengalami nekrosis [1]. Hepatopankreas pada kasus CMNV dapat berwarna
kuning-coklat hingga memucat [5].
Perubahan patologi
Secara histopatologi, perubahan CMNV
meliputi nekrosis koagulatif multifokal disertai infiltrasi hemosit pada otot
lurik. Badan inklusi eosinofilik intranuklear virus ditemukan pada epitel
tubulus hepatopankreas dan organ limfoid. Nukleus yang karyopiknosis teramati
pada otot dan organ limfoid. Atrofi terdapat pada epitel tubulus hepatopankreas
[1]. Disamping itu juga teramati infiltrasi pada hepatopankreas dan spheroid
organ limfoid [2]. Pada ikan M. abei,
virus CMNV dapat menyebabkan nekrosis otot yang lemuas, vakuolasi retina mata,
dan cerebellum [4].
Diagnosa banding
Perubahan histopatologi penyakit
CMNV ini menyerupai dengan IMNV (infectious Myonecrosis virus), Penaeus
vannamei Nodavirus (PvNV), dan Macrobrachium rosenbergii Nodavirus (MrNV).
Ketiganya dapat dibedakan dari tiingkat mortalitasnya. Sebagian besar kematian
pada virus yang menyerang di otot berlangsung lambat. Namun CMNV memiliki
virulensi yang lebih tinggi daripada PvNV dan IMNV. CMNV memiliki organ target
yang berbeda dibandingkan IMNV, PvNV dan MrNV. Hanya CMNV menyebabkan atrofi dan
nekrosis[1,2].
Metode Diagnosa
Penyakit ini dapat didiagnosa dengan RT PCR, RT LAMP, sekuensing, histopatologi, Fluorescence in situ hybridization. Sedangkan partikel virus dapat diamati dengan TEM [1,2].
Pencegahan dan Pengendalian
Adanya kemungkinan vektor atau
karier dari invertebrata membutuhkan perhatian dimana disinfeksi harus
senantiasa dilakukan dan berhati-hati dalam menggunakan pakan segar [3].
Ditemukannya ikan laut sebagai inang baru ataupun inang perantara juga harus
diwaspadai untuk menghindari penularan melalui ikan [4].
Referensi
1. Zhang, Q., Q. Liu, S. Liu, H.
Yang, S. Liu, L. Zhu, B. Yang, J. Jin, L. Ding, X. Wang, Y. Liang, Q. Wang, J.
Huang. 2014. A new nodavirus is associated with covert mortality disease of
shrimp. Journal of General Virology 95, 2700–2709
2. Zhang, Q., T. Xu, X. Wan, S. Liu,
X, Wang, X. Li., X. Dong, B. Yang, J.
Huang. 2017. Prevalence and distribution of covert mortality nodavirus (CMNV)
in cultured crustacean.Virus Research http://dx.doi.org/10.1016/j.virusres.2017.03.013
3. Liu, S., Wang, X., Xu, T., Li,
X., Du, L., Zhang, Q., Vectors and reservoir hosts of covert mortality
nodavirus (CMNV) in shrimp ponds, Journal of Invertebrate Pathology (2018),
doi: https://doi.org/
10.1016/j.jip.2018.03.011
4. Zhag, Q.L., S. Liu, J. Li, T.T.
Xu, X.H. Wang, G.M. Fu, X.P. Li., S.W. Sang, X.D. Bian, J.W. Hao. 2018. Evidence
for Cross-Species Transmission of Covert Mortality Nodavirus to New Host of Mugilogobius
abei. Front. Microbiol. 9:1447. doi: 10.3389/fmicb.2018.01447
5. Huang, J., Q.L. Zhang, N. Bai.,
X.Y. Wan., H.L. Wang, G.S. Xie, B. Yang, X.H. Wang, C. Li, X.L. Song. 2015.
Covert Mortality Nodavirus (CMNV): The Pathogen, Epidemiology, and Coinfection
with EMS/AHPND. International technical seminar/workshop: “EMS/AHPND:
Government, Scientist, and Farmer Responsess”.
Presentation.
6. Liu, S., J. Li., Y. Tian, C.
Wang, X.Li, T. Xu, J. Li, Q. Zhang. 2017. Experimental vertical transmission of
covert mortality nodavirus in Exopalaemon carinicauda. Journal of General
Virology 2017;98:652–661
7. Newman, S.G. Current Status of
Shrimp Disease in SE Asia.
No comments:
Post a Comment