-->

atas

    Sunday 27 May 2018

    Defisiensi vitamin C pada ikan

    Nama lain:  hipoavitaminosis vitamin C

    Etiologi/ penyebab
    kurangnya/ ketiadaan suplai vitamin C dalam pakan.Berkurangnya vitamin C dalam jaringan dapat disebabkan oleh adanya stress [10]

    Fungsi vitamin C
    Vitamin C merupakan vitamin penting bagi ikan sebab berfungsi dalam pembentukan kolagen dan penyembuhan luka, hematopoiesis, detoksifikasi, dan faktor kekebalan [2]. Vitamin C berfungsi juga sebagai antioksidan yang mencegah teroksidasinya neutrofis serta berbagai fagosit [3]


    Gejala Klinis
    ikan mas yang mengalami defisiensi vitamin C mengalami perlambatan pertumbuhan, perubahan bentuk spina (tulang punggung), hemoragi, anemia, hipertirosinemia, perlambatan kesembuhan luka, dan sensitive terhadap infeksi. Rendahnya vitamin C mengakibatkan kerusakan kartilago yang ditandai dengan rusaknya archus hemal dan kartilago vertebrae. Pada larva ikan carp defisensi vitamin C menyebabkan patologi archus insang dan erosi sirip ekor [4]. Kerusakan pada vertebrae/ tulang punggung ditandai dengan perubahan bentuk menjadi lordosis atau scoliosis [7]. Pada ikan lele, kerusakan spina yang disebut “broken back” akan terjadi [5]. Pendarahan eksternal dan internal, erosi sirip juga teramati [8].  Pada percobaan menggunakan parrot fish, ikan yang tidak diberi pakan mengandung vitamin C disamping mengalami pelambatan pertumbuhan  juga menunjukkan gejala anoreksia, menghitam, perubahan bentuk operculum yang memendek, serta kematian. Dalam jangka panjang ikan menjadi atrofi lalu mengalami kematian [6].

    Gb ikan dengan defisiensi vitamin C menunjukkan tampilan scoliosis dan lordosis disertai erosi insang dan hemoragi sirip (bawah). sedangkan ikan yang cukup vitamin C terlihat normal (atas) (picture credit to Lim dan Lovell, 1977)


    Perubahan patologi
    Defisiensi vitamin C menyebabkan terjadinya hyperplasia filamen dan lemalla insang serta terangkatnya epitel insang ikan kerapu. Sedangkan pada organ hati akan teramati vakuolasi dan penurunan jumlah glikogen [1]. Pada ikan lele yang diberi pakan bebas vitamin C menunjukkan perubahan bentuk lamella primer insang menjadi ireguler. Pada corda spinalis, otot (bagian mandibula’rahang) mengalami hemoragi di area jaringan ikat [8]. Hemoragi juga teramati pada ginjal, hati, dan usus [10]

    Dampak defisiensi vitamin C
    Defisiensi vitamin C akan berdampak terhadap beberapa fungsi metabolisme ikan [2]. Indeks fagositik makrofag perifer pada ikan rainbow trout yang diberi pakan rendah vitamin C akan menurun. Pada ikan channel catfish, defisiensi vitamin C menyebabkan turunnya fagositosis terhadap Edwardsiella ictaluri [3]. Ikan dengan pakan yang rendah vitamin C akan menjadi lebih rentan terhadap stress [5]. Pada ikan coho salmon dan rainbow trout defisiensi mengakibatkan gagalnya kesembuhan luka serta darah yang sulit menjendal. Kurangnya vitamin C akan berdampak juga pada absorpsi kalsium pada insang, tulang, kulit, dan otot ikan [9]. Lebih jauh lagi, dampak kurangnya suplai vitamin C adalah

    Metode Diagnosa
    Adanya defisiensi vitamin C dapat diketahui dengan melihat sejarah, gejala klinis, dan pemeriksaan laboratorium. Analisis kadar asam ascorbate pada jaringan dapat dilakukan. Kadar vitamin C dapat diuji menggunakan HPLC [10]

    Differensial diagnosa
    Perubahan vertebrae juga dapat disebabkan oleh defisiensi triptopan, vitamin E, fosfor dan paparan pestisida [8].

    Pencegahan dan Pengendalian
    Pencegahan terjadinya kekurangan vitamin C dapat dilakukan dengan mencukupi suplai vitamin C sesuai dengan kebutuhan tiap jenis ikan [7]. Kondisi yang diakibatkan defisiensi vitamin C dapat diperbaiki, namun pada beberapa kondisi patologis seperti perubahan tulang punggung tidak dapat. Bagian yang mengalami perubahan akan ditutup oleh pertumbuhan jaringan baru ketika suplai vitamin C terpenuhi kembali [10]

    Referensi
    1. Lio-Po. G.D. dan Inui, Y. 2014. Health Management in Aquaculture Second Edition. Southeast Asian Fisheries Development Center, Aquaculture Department.

    2. Waagbo,R., Glette, J., Raa-Nilsen, E., Sandnes, K. 1993. Dietary vitamin C, immunity and disease resistance in Atlantic salmon (Salmo salar). Fish Physiology and Biochemistry vol. 12 no. 1 pp 61-73 (1993)

    3. Sobhana, K.S., Mohan, C.V., Shankar, K.M. 2002. Effect of dietary vitamin C on the disease susceptibility and inflammatory response of mrigal, Cirrhinus mrigala (Hamilton) to experimental nfection of Aeromonas hydrophila. Aquaculture 207 (2002) 225-238

    4. Lakani, F.B. Dietary vitamin C requirements in fish larvae. First International Larviculture Conference in Iran
    5. . Liu, P.R., Plumb, J.A., Guerin, M., Lovell, R.T.1989. Effect of megalevels of dietary vitamin C on the immune response of channel catfish Ictalurus punctatus in ponds. Disease of Aquatic Organisms vol 7 191-194

    6. Wang, X., Kim, KW., Bai, S.C., Huh, MD., Cho, BY. 2003. Effects of the different levels of dietary vitamin C on growth and tissue ascorbic acid changes in parrot fish (Oplegnathus fasciatus). Aquaculture 215 (2003) 203–211
    7. Ibiyo, L.M.O., Madu, C.T., Eze, S.S. 2006. Effects of vitamin C supplementation on the growth of Heterobranchus longifilis fingerlings. Archives of Animal Nutrition, 60:4, 325-332, DOI: 10.1080/17450390600785459

    8. Lim, C. dan Lovell, R.T. Pathology of the Vitamin C Deficiency Syndrome in Channel Catfish (Ictalurus punctatus). Southeast Asian Fisheries Development Center, Hollo, Philippines.
    9. Sandnes, K. 1991. Vitamin C in Fish Nutrition – A Review.  Fisk.Dir.SKr.Ernaering Vol IV No 1, 3-32

    10. Halver, J.E dan Hardy, R.W (Ed). 2002.  Fish Nutrition Third Edition. Academic Press: California









































    No comments:

    Post a Comment