Nitrat merupakan salah satu produk buangan sebagai hasil akhir dari amonia. Nitrat merupakan hasil oksidasi dari nitrit oleh bakteri nitrobakter dan mikroorganisme lainnya. Penumpukan nitrat biasanya berasal dari kolam-kolam yang jarang melakukan penggantian air dan pupuk yang terbawa air hujan. Senyawa nitrat tersusun dari atom nitrogen dan oksigen dalam bentuk NO3-. Nitrat pada tumbuhan dan mikroorganisme perairan berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
- Ikan
- Udang
- Ikan Hias
- Moluska
- Lobster
- Mamalia Laut
- Coral
- Rumput Laut
- Lingkungan
- Nutrisi
- Lab
- Objek glass
- Cover glass
- Pipet Pasteur
- Pinset
- Mikroskop cahaya
Selasa, 20 Mei 2025
Sabtu, 10 Mei 2025
Prosedur umum wet mount pada udang
Tujuan
Untuk pemeriksaan penyakit udang secara mikroskopis
Alat dan Bahan
Sabtu, 26 April 2025
BACTERIAL KIDNEY DISEASE (BKD) pada ikan salmon
Nama lain :
corynebacterial kidney disease, salmonid kidney disease [1]. Kidney disease, Dee’s disease [6], Renibacterium salmoninarum infection [10]
Etiologi/ penyebab:
Renibacterium salmoninarum, bakteri gram positif [1]. Bakteri ini berukuran 0,5 x 1 um, non acid fast, non motil, cocobasil, non spora dan optimal tumbuh pada suhu 15oc [4,6]. Bakteri memproduksi katalase dan membutuhkan L-cystein. Kultur dapat berhasil dilakukan setelah beberapa minggu pada media Mueller Hinton dengan tambahan L-cystein hydrochloride [4]. Faktor virulensi dari bakteri ini adalah antigen F atau yang dikenal dengan p57 [9].
Hospes :
salmon baik di air tawar maupun laut [1], sebagian dari kelompok Onchorynchus [2], spesies Salvelinus, brown dan rainbow trout, Danube salmon. Spesies non salmon dapat menjadi karier sebagian besar tanpa disertai gejala klinis [3]. Spesies non salmon yang pernah dilaporkan dengan BKD klinis adalah ikan Ayu Plecoglossu altivelis dan pacific hake Merluccius productus [5]. Bakteri ini dapat bertahan di lingkungan hingga 21 hari [11].
Stadium rentan :
Penyakit ini dapat terjadi pada ikan dengan berbagai stadia, namun lebih rentan pada ikan berusia 6 bulan atau lebih seperti juvenil dan dewasa [6,7].
Minggu, 20 April 2025
Integrasi budidaya udang dan magrove
Budidaya udang membutuhkan lahan yang cukup luas. Meskipun intensifikasi telah dilakukan, produksi udang masih banyak dilakukan dengan metode ekstensifikasi. Ekstensifikasi pada budidaya udang bersinggungan dengan aspek lingkungan dan sosial. Lingkungan yang terdampak salah satunya adalah area mangrove dimana banyak dilakukan deforestasi untuk ekstensifikasi budidaya. Untuk mengatasi hal tersebut, belakangan banyak dikembangkan budidaya udang terintegrasi dengan mangrove. Budidaya ini dilakukan dengan memelihara udang pada lahan yang disitu juga terdapat mangrove. Budidaya udang terintegrasi mangrove ini sering disebut sebagai budidaya organik. Lebih jauh lagi, konsep budidaya perikanan yang digabungkan dengan konservasi disebut dengan silvofishery.
Vietnam merupakan salah satu negara yang telah menerapkan budidaya udang bersama mangrove. Udang dibudidayakan bersisian dengan mangrove dalam sistem budidaya terintegrasi. Tambak terisi dengan mangrove dan udang dengan bagian yang sama. Udang juga dibiarkan makan secara alami tanpa penambahan pakan komersil untuk mengurangi limbah. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah Vietnam untuk melindungi mangrove. Pemerintah Vietnam menentukan batas plot untuk lahan mangrove adalah 50-70%, namun pembudidaya mampu membuat 30-50% saja. Mangrove dapat ditempatkan terpisah maupun bergabung. Bahkan terdapat pembudidaya yang menggunakan mangrove sebagai filter air limbah. Budidaya udang dengan mangrove ini, serupa dengan budidaya udang windu sebab udang dibudidayakan dengan padat tebar rendah.
Kamis, 10 April 2025
Eritrosit pada ikan
Eritrosit merupakan komponen utama pada darah ikan Sama seperti pada mamalia, eritrosit berperan dalam membawa oksigen dan hemoglobin untuk peredaran darah. Dalam eritrosit ikan terdapat asam karbonat yang dapat mempercepat proses transportasi karbondioksida ke insang.
Jumlah eritrosit
Eritrosit pada ikan dihasilkan oleh organ hematopoietik yaitu ginjal dan limpa. Berkurangnya produksi eritrosit dapat terjadi akibat infeksi bakteri yang mengakibatkan organ tidak dapat bekerja dengan maksimal untuk menghasilkan darah Pada ikan-ikan yang bergerak aktif, jumlah eritrosit cenderung lebih banyak. Ukuran dan jumlah eritrosit ikan bervariasi, tergantung pada spesies, umur, musim, kondisi fisiologis, dan lingkungan. Akan tetapi, jumlahnya berkisar antara 1,05-3,0 x 106 /mm3.