-->

atas

    Tuesday 29 May 2018

    [PROFIL] Ikan Nemo

    ikan nemo (pic from pcwallart.com)
    Nama lain
    clownfish, ikan badut, anemone fish, ikan giru. Kakure-kumanomi (Jepang), obyknovennaya rybka-kloun (Rusia), klovnfisk (Denmark)

    Taksonomi
    Termasuk dalam keluarga cichlid, subfamily aphiprioninae, family damselfish pomacentridae
    Kingdom              Animalia               
    Subkingdom       Bilateria                
    Infrakingdom     Deuterostomia  
    Phylum                Chordata 
    Subphylum         Vertebrata         
    Infraphylum       Gnathostomata                 
    Superclass          Actinopterygii
    Class                    Teleostei               
    Superorder         Acanthopterygii                 
    Order                   Perciformes  
    Suborder             Labroidei              
    Family                  Pomacentridae                  
    Genus                  Amphiprion Bloch and Schneider, 1801 
    Species                Amphiprion percula (Lacépède, 1802)


    Distribusi
    Ikan nemo umum ditemukan diperairan Samudra pasifik dan Samudra hindia. Disamping itu dapat juga ditemukan di barat laut Australia, asia tenggara, dan Jepang.

    Habitat
    Ikan ini hidup berharmonisasi dengan anemon terutaman juvenil. Ikan dewasa sering terlihat berjarak 1 meter dari anemone. Di dalam hidupnya ikan nemo memilih jenis anemone tertentu sebagai rumahnya. Ikan nemo menyukai perairan yang hangat dengan terumbu karang dengan kedalaman <50cm dan berair jernih.


    berbagai jenis ikan nemo (pic from pinterest.com)


    Morfologi
    Morfologi ikan nemo, mengacu pada morfologi fisik Amphiprion ocellaris yang merupakan karakter film Finding nemo adalah berwarna oranye cerah, dengan garis-garis putih di belakang kepala dan satu garis di belakang sirip dorsal yang membentuk lengkungan segitiga. Ujung ekor berwarna hitam dengan panjang tubuh 2 inchi. Motifnya yang cerah dengan gerakan lucu membuat ikan iini disebut dengan ikan badut/clown. Sisiknya besar dengan sirip dorsal yang unik. Corak tubuhnya kerap digunakan sebagai kunci identifikasi disamping bentuk kepala, gigi, dan tubuh. VAriasi warna bisa saja terjadi pada spesies yang sama bergantung lokasi persebarannya.

    Sifat dan karakter
    Ikan nemo adalah perenang yang lamban dan tidak pernah jauh dari anemone. Ikan ini bersimbiosis mutualisme dengan anemone. Ikan nemo mencari perlindungan dan menjadikan anemone sebagai rumah, bahkan mengambil makanan sekaligus membantu membersihkan anemone. Sedangkan anemone diuntungkan sebab terlindungi dari kotoran dan predatornya. Ikan ini cukup tenang namun bisa memiliki teritori dan bertarung. Ikan ini memulai hidupnya sebagai ikan jantan. Setelah menetas, larva kemudian mengapung Bersama dengan plankton. Setelah bermetamorfosis juvenile harus bergabung dengan kelompoknya.  Hanya ikan yang dominan yang berubah menjadi betina. Ketika ikan betina mati, maka pasangannya akan berganti kelamin menjadi betina, dan satu juvenile jantan akan berganti menjadi betina. Hal ini berguna agar ikan tersebut dapat melanjutkan reproduksinya. Karena juvenile ikan nemo ini selalu berganti kelamin ketika dewasa, maka ketika dipelihara harus dalam kondisi berpasangan,

    Usia
    Ikan ini dapat hidup hingga 10 tahun

    Budidaya dan pemeliharaan
    Budidaya ikan ini dapat dilakukan di dalam dan luar ruangan. Apabila di luar ruangan seperti di KJA, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah cuaca. Pada musim hujan, ikan ini kerap terserang penyakit. Teknologi yang mulai dikembangkan adalah dengan membuat instalasi dalam ruang dengan teknologi resirkulasi. Teknologi yang dikembangkan oleh BPBL ambon ini memiliki kompenen filter fisik (dacron), filter biologi (pecahan karang mati), protein skimmer, heater, dan container 100L. Lama proses budidaya dari stadium larva hingga dewasa adalah 7-8 bulan. Kualitas air budidaya yang dibutuhkan untuk ikan nemo ini untuk parameter pH 7,8-8,5, DO 3,5-6,5mg/L, suhu 26-32oC, dan salinitas 27-32permil.

    Pakan
    Ikan ini bersifat omnivora. Dalam budidayanya, ikan nemo membutuhkan pakan berupa zooplankton yakni Brachionus, Copepoda, Artemia, Diaaphanosoma. Pada stadium dewasa baru dapat diberikan pellet.

    Penyakit
    Penyakit yang sering dijumpai menyerang pada ikan nemo adalah parasite seperti Uronema, Cryptocaryon irritans, Amyloodinium ocellatum, Trichodinella.sp. Penyakit virus yang dapat menyerang ikan nemo adalah Lymphocystis disease virus. Penyakit ini dicirikan dengan adanya nodul seperti anggur pada permukaan tubuh, insang, ataupun organ internal lainnya. Bakteri yang infeksius pada ikan nemo adalah Vibrio alginolyticus. Penyakit non infeksius pada ikan nemo umumnya berasal dari perubahan kualitas air dan stress.


    Referensi

    Ismanadji, I dan Hermawan,T. 2016. Budidaya Ikan Nemo. Majalah Nusatic edisi 01 volume 1 no 1

    Balai Budidaya Perikanan Budidaya Laut Lampung. 2015. Teknologi Budidaya Clownfish (Amphiprion sp). Balai Budidaya Perikanan Budidaya Laut Lampung.
    Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. 2014. Budidaya Ikan Hias Clown. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon: Ambon
    Malik, F.A. Clownfish. Presentation

    Scomal, G. 2007. Saltwater Aquariums For Dummies 2nd Edition. Wiley Publishing
    Tullock, J. 2006. Saltwater Aquariums Make A Great Hobby. Howell Book House
    https://www.itis.gov


    No comments:

    Post a Comment