-->

atas

    Sabtu, 20 September 2025

    Metode Pemeriksaan kesehatan larva dan post larva

    Tujuan
    Mengetahui kondisi fisik dan perilaku larva dan/ post larva. Pemeriksaan ini umum dilakukan segera setelah menerima benur dari hatchery.

    Alat dan bahan

    • Benur 100 ekor/L
    • Beaker glass 100-500mL
    • Objek glass
    • Cover glass
    • Pipet tetes
    • Air laut/ gunakan NaCl
    • Mikroskop
    • Micrometer
    • ATK

    A. Pengamatan Perilaku

    • Ambil 20-100 larva/ post larva ke dalam beaker glass ukuran 100-500mL
    • Amati dan buat tingkatan perilaku berenangnya. Catat bila ada yang mati. Amati bila ada untaian faeces (curigai untuk keberadaan protozoa)

    B. Pengamatan fisik

    • Untuk pengamatan mikroskopis, ambil 10 ekor. Letakkan 5-10 ekor di atas objek glass. Teteskan air laut/ NaCl, tutup dengan cover glass
    • Amati larva

    Parameter pengamatan:

    C. Interpretasi

    Hasil pemeriksaan dikelompokkan menurut skala FAO (2003) yaitu :

    1 = buruk/rendah/ kurang
    2 = cukup, sedang
    3 = sangat baik/tertinggi/terbaik

    Referensi

    Brock, J.A dan Main, K.L. 1994. A Guide To The Common Problems and Disease of Cultured Penaeus vannamei.The Oceanic Institutes: Honolulu

    MPEDA/NACA. 2003. Shrimp Health Management Extension Manual. Prepared by the Network of Aquaculture Centres in Asia-Pacific (NACA) and Marine Products Export Development Authority (MPEDA), India, in cooperation with the Aquatic Animal Health Research Institute, Bangkok, Thailand; Siam Natural Resources Ltd., Bangkok, Thailand; and AusVet Animal Health Services, Australia. Published by the MPEDA, Cochin, India

    Treece, G.D. & Yates, M.E. 1988. Laboratory Manual for the culture of Penaeid shrimp larvae.Texas A&M University: Texas

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar