Terdapat berbagai jenis larutan fiksatif yang dapat digunakan untuk mengawetkan kerang untuk tujuan pembuatan sediaan histologi. Larutan fiksatif yang digunakan umumnya harus memiliki kemampuan mengawetkan, mencegah perubahan postmortem seminimal mungkin.
OIE menyarankan penggunaan larutan Davidson’s untuk pengamatan patologi pada kelompok moluska. Formalin 10% dan Carson serta larutan lainnya juga dapat digunakan. Apabila setelah histologi akan dilakukan metode ISH, fiksasi tidak boleh lebih dari 48 jam agar asam asetat dari larutan Davidson’s tidak merusak DNA.