-->

atas

    Tampilkan postingan dengan label kepala kuning. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label kepala kuning. Tampilkan semua postingan

    Sabtu, 05 Mei 2018

    Yellow Head Disease (YHD)


    Nama lain: infection with yellowhead virus (YHV) [7], penyakit kepala kuning

    Etiologi/ penyebab
    Corona like virus, ssRNA (genus okavirus family Ronaviridae ordo Nidovirales [2]. Virus ini berbentuk batang dan beramplop [5]. Virus ini stabil pada air laut yang diaerasi hingga 72 jam [8]


    Hospes / Inang
    P. monodon, P. merguensis, P. semisulcatus, Metapenaeus ensis, L. vannamei [2], P. indicus, L. stylirostris, L. setiferus,  F. aztectus, P. duorarum [5]. P. merguensis  resisten terhadap infeksi sedangakan P. styliferus dapat menjadi karier/ pembawa [6]

    Stadium rentan
    PL 20-25 hari atau juvenil lebih rentan dibandingkan PL udang windu <15 hari [2]

    Kamis, 26 Oktober 2017

    Pemeriksaan klinis pada udang - bagian 1


    Pemeriksaan klinis merupakan suatu metode pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan indikator suatu agen penyakit berdasarkan gejala klinis.

    Pada dasarnya penentuan diagnosa penyakit pada udang sulit ditegakkan sebab ada banyak sekali faktor yang berpengaruh dan menimbulkan kebingungan/ keambiguan. Munculnya infeksi ganda atau infeksi campuran disertai dengan pengaruh dari faktor lingkungan menambah sulitnya diagnosa dari pemeriksaan klinis. Tingkat eror atau kesalahan diagnosa  hanya dengan gejala klinis saja sangatlah tinggi. Namun demikian pemeriksaan klinis yang tepat akan sangat membantu menggiring diagnosa pada pengujian histopatologi atau pengujian lainnya. Berikut ini adalah pengamatan dan pemeriksaan klinis yang dapat dilakukan pada udang.

    A. Uji di akuarium

                    Cara ini dilakukan dengan meletakkan udang yang memiliki gejala klinis ke dalam akuarium yang bersih, beraerasi, dan memiliki salinitas yang sama dengan tempat pemeliharaan udang sebelumnya. Kemudian tunggu respon dari udang. Apabila dalam waktu sekitar 2 jam udang kembali normal (gejala klinis hilang) dapat diduga kemungkinan faktor penyebabnya adalah kualitas lingkungan budidaya yang buruk.

    B. Pengamatan perilaku

                    Perilaku atau behavior merupakan salah satu bentuk pengamatan gejala klinis yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya stress atau penyakit. Perubahan perilaku udang paling mudah diamati oleh pekerja atau operator ditambak. Perubahan perilaku yang dapat diamati antara lain perilaku makan, berenang, dan udang yang berkumpul di titik tertentu. Bahkan keberadaan predator juga dapat terlihat pada perubahan perilaku udang. Pada pengamatan perilaku ini sangat penting bagi pembudidaya untuk mengetahui terlebih dahulu sifat dasar, karakter, dan perilaku dari udang. Apabila diperlukan pencatatan perubahan perilaku udang juga dapat dilakukan. Berikut ini adalah perubahan perilaku dan indikasinya yang dapat dijadikan panduan dalam melakukan pengamatan perilaku.