Nama lain: -
Etiologi/ penyebab
tidak diketahui, kemungkinan virus kecil [1]
Hospes
Akoya pearl oyster, Pinctada fucata martensii. Kerentanan pada C. gigas dan Chlamys nobilis tidak diketahui. Tiram Akoya/China hybrid resisten terhadap penyakit [1]
Stadium rentan
tiram berumur lebih dari 1 tahun. Kerentanan juga bergantung pada strain dan subspesies tiram [2]
Epizootiologi
Penyakit ini pertama kali teramati di Jepang pada tahun 1994 dan menimbulkan kerugian ekonomi di budidaya tiram Akoya, Barat Daya Jepang. Penyakit serupa juga menyebabkan sindrom 85 pada Pinctada margaritifera di Polinesia Perancis. Penularan secara horizontal. Kematian 50-80% pada tiram Akoya usia lebih dari 1 tahun [1].
Faktor pendukung
Umumnya penyakit ini terjadi pada suhu di atas 20oC [2]. Suhu yang tinggi di musim dingin meningkatkan kematian [1]
Gejala Klinis
Otot abductor berwarna coklat kemerahan. Tiram menjadi kerdil dengan atrofi di berbagai organ. Perlambatan penutupan valvula [1]. Tampilan tiram menjadi lebih berair [2].
Gb. Tiram yang terkena akoya oyster disease, otot adduktor berwarna coklat (bawah kiri),
tiram normal (atas) (Photo credit to : S. Akamatsu
(Ship and Ocean Newsletter No.
86, March 2004)
Perubahan patologi
Pada pengamatan histopatologim tiram mengalami infiltrasi hemosit dan pembuluh darah pada jaringan ikat longgar mengecil [3]. Pada studi menggunakan injeksi homogenat terkontaminasi atau transplantasi jaringan menunjukkan titer infeksi tertinggi pada hemolim, mantel, dan otot adduktor dimana mantel memiliki titer tertinggi [3].
Diagnosa banding
Malnutrisi, blooming alga, infeksi bakteri seperti vibriosis [1]
Metode Diagnosa
Smear hemosit, histopatologi [1].
Pencegahan dan Pengendalian
Pencegahan penyebaran tiram ke daerah bebas. Sterilisasi peralatan, dan pemindahan tiram ke suhu lebih rendah pada musim gugur dan panas [1]
Referensi
1. Raidal, S., Garry Cross, Stan Fenwick, Philip Nicholls, Barbara Nowak, Kevin Ellard, Frances Stephens. 1004. Aquatic Animal Health: Exotic Diseases Training Manual. Murdoch Print: Australia Sourced from AGDAFF–NACA (2007) Aquatic Animal Diseases Significant to Asia-Pacific: Identification Field Guide. Australian Government Department of Agriculture, Fisheries and Forestry. Canberra
2. Nakayasu, C., H. Aoki, M. Nakanishi, H. Yamashita, M. Okauchi, N. Oseko, A. Kumagai. 2004. Tissue Distribution of the Agent of Akoya Oyster Disease in Japanese Pearl Oyster Pinctada fucata martensii. Fish pathology 39(4): 203-208
Tidak ada komentar:
Posting Komentar