-->

atas

    Wednesday 24 October 2018

    [HERBAL] Mahkota Dewa

    Mahkota Dewa (gambar dari seputarbuah.com)
    Taksonomi [14]

    Kingdom     :   Plantae
    Divisi          :   Spermatophyta
    Sub divisi    :   Dicotyledon
    Kelas          :   Thymelaeales
    Famili         :   Thymelaeaceae
    Genus         :   Phaleria
    Spesies       :   Phaleria macrocarpa

    Nama lain
    Pau [13], makuto rojo, makuto ratu, obat dewa, boh anggota dewa [14]

    Nama asing
    God’s crown [13], simalakama [14]


    Bahan aktif
    Daun mahkota dewa memiliki sifat antibakteri sebab mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, serta polifenol [2]. Buahnya mengandung flavonoid, minyak atsiri, fenol, lignan, dan saponin [5]. Sedangkan kulit buah mengandung saponin, alkaloud, tanin, dan flavonoid [13]. Bahan lain yang terkandung dalam mahkota dewa adalah Phalerin, gallic acid, Icaricide C, magniferin, mahkoside A, dodecanoic acid, palmitic acid, desacetylflavicordinA, flavicordinA, flavicordinD, flavicordinA glucoside, ethyl stearat [8]

    Khasiat secara umum
    Mahkota dewa memiliki kemampuan sebagai imunomodulator, pelindung lambung, dan berperan dalam proses kesembuhan luka [3]. Senyawa yang terkandung dalam mahkota dewa juga memiliki potensi sebagai anti kanker, anti diabetes, anti hiperlipid, anti peradangan, antibakterial, anti fungal, antioksidan, dan sebagai vasorelaksan [8]. Bagian yang sering digunakan untuk pengobatan adalah daun, buah, dan kulitnya [13]. Batangnya dapat digunakan untuk pengobatan kanker tulang. Sedangkan daun digunakan untuk obat disentri dan alergi.               

    Penggunaan pada Ikan dan Udang
    Mahkota dewa dalam dunia perikanan banyak digunakan untuk pengobatan antibakterial. Publikasi ilmiah membuktikan bahwa mahkota dewa memiliki potensi untuk mencegah dan/ menangani infeksi bakterial oleh Aeromonas [1,5], Edwardsiella tarda [7].

    Bahan
    Dosis dan aplikasi
    Keterangan
    Larutan buah mahkota dewa 18gr/L
    0,1 ml dalam pakan
    1,8gr buah direbus dengan 200ml air hingga 100ml lalu diencerkan (untuk menangani Aeromoniasis lele)1
    Larutan buah mahkota dewa 12g/L
    0,1 ml dalam pakan
    1,8gr buah direbus dengan 200ml air hingga 100ml lalu diencerkan (Pencegahan aeromonas ikan patin) 5
    Serbuk buah mahkota dewa 2,4%
    Campur Dalam pakan
    Mengatasi aeromonas10
    Kulit buah mahkota dewa
    Dalam air
    Rendam kulit buah kering dalam probiotik 1x24 jam, tebar di air11
    Daun mahkota dewa
    6ml/100 gr pakan
    Daun dicacah, direndam, semprotkan ke pakan11
    Ekstrak buah mahkota dewa
    150ppm rendam 1 jam sebelum didinginkan
    Antioksidan filet ikan bandeng9
    Buah mahkota dewa
    0,6ml untuk 100gr pakan
    Buah dicuci, dipotong, dijemur, lalu di sangrai. 0,9gram buah di rebus dengan akuades 100ml hingga volume 50ml (separuhnya). Dari volume ini diencerkan hingga diperoleh 0,6 buah dalam 100ml (0,6ml/100ml). Digunakan untuk pencegahan aeromonas ikan patin12
    Toksisitas
    Konsentrasi letal (LC50 96 jam) serbuk daun mahkota dewa pada benih ikan nila adalah 186,64mg/L. Ikan nila yang mengalami keracunan akan menunjukkan gejala berupa stres, berenang tidak beraturan, ekor ikan putus, warna pucat. Batas aman serbuk daun mahkota dewa yang dapat digunakan pada benih ikan nila adalah 18,664mg/L [2]. Pada ikan gurame, LC50 48 jam untuk ekstrak daun mahkota dewa adalah 600,536ppm. Konsentrasi amannya adalah 60,0536 ppm [6]

    Referensi

    1. Zapirudin, Hendri Y., Sunarto. 2014. Potensi Antibakteri Mahkota Dewa Untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas Hidrophyla Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp). Jurnal Ruaya 2 1-7pp
    2. Ezraneti, R. dan Fajri, N. 2016. Uji toksisitas serbuk daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Acta Aquatica, 3:2 (Oktober, 2016): 62-65
    3. Abood, W.N. 2014.  Immunomodulatory, Gastroprotective and Wound Healing
    4. Potential of Malaysian Medicinal Plants (Phaleria macrocarpa and Tinospora crispa). Thesis.Faculty of Medicine University of Malaya, Kuala Lumpur
    5. D. Wahjuningrum, S. L. Angka, W. Lesmanawati, Sa’diyah, M. Yuhana. 2007. Prospek Buah Mahkota Dewa Phaleria Macrocarpa Untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonad Septicaemia Pada Ikan Patin Pangasianodon Hypophthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia 6(1):109-117
    6. Christien, H., Yunasfi, Ezraneti, R. Efektivitas Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Sebagai Antibakteri Untuk Mencegah Serangan Bakteri Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy).
    7. Fajri, N., Ayuzar, E., Ezraneti, R. 2016. Efektivitas serbuk daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap bakteri Edwardsiella tarda. Acta Aquatica, 3:1 (April, 2016): 23-25
    8. Altaf, R., Mohammad ZBA, Aidiahmad D, Amirin S, Muhammad IU. 2013. Phytochemistry and medicinal properties of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Extracts. Pharmacognosy Reviews 7(13): 73- 80
    9. Rosari, M.I., Ma’aruf, W.F., Agustini, T.W. 2014, Pengaruh Ekstrak Kasar Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Sebagai Antioksidan Padafillet Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forsk) Segar. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 34-43\
    10. Muntari, S., Sasanti, A.D., Taqwa, F.H. 2015. Efektivitas Tepung Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Lele Sangkuriang. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1) :35-45 (2015)
    11. Anonim. Herbal untuk mengatasi penyakit pada ikan
    12. Sa’diyah. 2006. Pemanfaatan Buah Mahkota Dewa Phaleria Macrocarpa Untuk Pencegahan Rnfeksi Penyakit Mas Motile Aeromonad Septicaemia Ditinjau Dari Gambaran Darah Ikan Patin Pangasionodon hypophthalmus. Skripsi. Program Stud1 Teknologi Dan Manasemen Akuakultur Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
    13. Hardiman, I. 2014. Sehat Alami dengan Herbal 250 Tanaman Herbal  Berkasiat Obat + 60 resep Menu Kesehatan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
    14. Hasanah, A. 2013. Budidaya Mahkota Dewa Kenali Segudang Khasiat Bagi Kesehatan dan Pemasaran. Fakultas PErtanian Universitas Brawijaya: Malang

    No comments:

    Post a Comment