-->

atas

    Tuesday 13 March 2018

    Profil Udang Jerbung

    banana shrimp
    (picture from The State of Queensland, Department of Primary Industries and Fisheries)
    Taksonomi (Pennak, 1978)Filum         : Arthropoda
    Kelas         : Crustacea
    Sub kelas   : Malacostraca
    Seri            : Eumalacostraca
    Super ordo : Eucarida
    Ordo           : Decapopada
    Sub ordo    : Natantia
    Seksi          : Penaeidae
    Famili        : Penaeinae
    Genus        : Penaeus, Fabricius 1878
    Spesies      : Fenneropenaeus merguiensis de Man (1888)

    Nama lokal
    Udang putih, udeung pisang (Aceh), udang putih

    Nama internasionalBanana prawn/white prawn (Australia). Tenjikubi/banana ebi (Jepang), Udang kaki merah/ udang pasir (Malaysia), Jaira (Pakistan), hipon buti (Filipina), Kung chaebauy (Thailand), Crevette banana (Perancis), Langostino banana (Spanyol).

    Karakteristis morfologi:Morfologi udang jerbung tidak berbeda dengan udang lainnya. Warna tubuhnya putih kekuningan dengan bitnik coklat dan hijau. Ujung ekor dan kaki berwarna merah sedangkan antennula bergaris berwarna merah dan antenna berwarna merah. Gigi rostrum atas berjumlah 5-8 atau 6-7, bagian bawah 2-5 atau 4-5. Gastro orbital carina pada karapas tidak begitu jelas. Pereopod bagian pertama memiliki duri isshial sedangkan exopodanya terdapat pada pereopod kelima. Abdomen, somit kelima mempunyai satu cicatrice, dan yang keenam mempunyai tiga cicatrace. Telson pada udang ini tidak berduri. Udang jerbung digolongkan menjadi 3 jenis antara lain:
    - udang peci: kulitnya lebih gelap dan berbintik hitam
    - udang bambu: kulit berwarna kuning dengan bintik merah
    - udang pisang: kulit berwarna kuning

    HabitatUdang ini senang berada di dasar laut (bentik) dengan kedalaman 10-45m dengan tekstur lumer seperti lumpur atau berpasir. Perairan teluk atau yang berbentuk melengkung dengan aliran sungai besar merupakan daerah yang baik untuk udang ini. udang dewasa atau yang berukuran besar banyak ditemukan di derah muara. Udang ini menyenangi area estuarina. Di Indonesia udang ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Irian.

    DistribusiUdang ini tersebar di hampir semua perairan Indonesia. Berdasarkan hasil penangkapan,udang ini banyak ditemukan di Bengkulu, Cilacap, Cirebon, Selat Lombok, dan Arafura. Di dunia udang ini tersebar di Indo pasifik barat yakni dari teluk Persia hingga Thailand, Hongkong, Filipina, Indonesia, papua Nugini, Kaledonia Baru, dan Australia Utara.

    Sifat dan PerilakuUdang jerbung memiliki sifat yang lebih agresif daripada udang windu. Pola makan udang ini sangat rakus seperti udang vaname. Dalam media budidaya udang ini terus berenang aktif. Udang ini utamanya aktif di malam hari. Sama dengan udang lainnya, udang ini memiliki sifat kanibalisme. Udang ini mencari makan dan hidup di dasar perairan. Udang ini cenderung omnivore dan nocturnal.

    MakananUdang ini mencari makan di siang hari. Pakan alaminya sebagian besar adalah detritus

    ReproduksiPerkembangbiakan udang ini melibatkan dua perairan yakni laut dan payau. Pemijahan terjadi di laut.
    Udang jerbung bersifat heteroseksual. Jenis kelamin baru didapat setelah post larva. Petasma terletak di antara pasangan pertam kaki renang kelima dan telikum berada antara pasangan kaki jalan keempat dan kelima.

    Harga
    Udang ini banyak diminati oleh pasar internasional. Harganya pun relative lebih tinggi jika dibandingkan dengan udang vaname. Size 60 dari udang ini dapat dijual dengan harga Rp.90.000.

    Budidaya
    Semua wilayah perairan Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan budidaya udang ini. Program budidaya bergantung pada ketersediaan induk dan benih. Budidaya udang putih ini telah dikembangkan oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPAP) Jepara. Indukan masih diambil dari alam namun upaya budidaya dan pengembangan pembenihan terus dicobakan secara massal. Dilansir dari trobos Aqua (2017) bahwasannya udang ini lebih cepat jika dibudidayakan dengan metode tradisional atau semi intensif dengan kepadatan rendah.

    Keunggulan
    Dibandingkan udang lain, udang jerbung memiliki keunggulan antara lain dapat matang gonad dan
    memijah dari induk hasil budidaya tambak. Pemeliharaan larva relatif mudah dengan laju pertumbuhan yang cepat, memiliki toleransi salinitas dan suhu yang lebar, tingkat variabilitas ukuran rendah, dan kebutuhan pasar stabil. Udang dewasa umur  6 bulan atau pada bobot 30 – 40 gram dapat dijadikan induk. Udang ini banyak memanfaatkan detritus sehingga biaya usaha lebih ringan. Dari segi ketahanan, udang jerbung lebih tahan terhadap serangan white spot dibandingkan udang windu. Udang ini mampu bertahan hingga 2 bulan sejak terpapar oleh white spot. Tekstur daging dari udang ini lebih kenyal dan bagus dibandingkan udang lainnya. Tanpa diablasi udang ini dapat bertelur secara alami. Jika diablasi infukan udang jerbung mampu menghasilkan 80-250 ribu telur.

    Penangkapan
    Di alam udang ini banyak dilakukan penangkapan. Oleh karenanya budidaya harus dikembangkan agar udang ini tidak punah. Hampir sebagian besar negara melakukan penangkapan terhadap udang ini. Data FAO tahun 1999 menyatakan bahwa udang ini paling banyak dilakukan penangkapan di Indonesia dan Thailand.


    Referensi terkait

    BPBAP Ujung Batee, 2017. Budidaya Udang Pisang Sistem Semi Intensif. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee. Disampaikan pada acara Temu dan Gelar Teknologi, PENAS PETANI NELAYAN XV 2017. Banda Aceh 5 – 11 Mei 2017 dalam komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.co.id

    BBPBAPP Ujung Batee. 2016. Udang pisang: udang local spesifik Aceh.  Brosur
    Kusrini, 2011. Menggali Sumberdaya Genetik Udang Jerbung (Fenneropenaeus Merguiensis De Man) Sebagai Kandidat Udang Budidaya Di Indonesia. Media Akuakultur Volume 6 Nomor 1 Tahun 2011

    FAO CATALOGUE Vol.1 - Shrimps and Prawns of the World. An Annotated Catalogue of Species of Interest to Fisheries.L.B. Holthuis 1980.  FAO Fisheries Synopsis No.125, Volume 1.

    Nauri, M.F. 2015. Mengenal udang pisang: udang loka spesifik Aceh. Pusluh KP

    Trobos Aqua. 2017. Mengenal Udang Putih Asli Indonesia.TROBOS Aqua Edisi-62/15 Juli – 14 Agustus 2017

    Wahikun. 2016. Radiaktivitas pada Perairan Pesisir Cilacap. Deepublish

    No comments:

    Post a Comment