-->

atas

    Tuesday 27 March 2018

    [Inikah Jurusanmu?] Kedokteran Hewan

    Kedokteran hewan merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang hewan. Kedokteran hewan dalam Bahasa inggris disebut dengan Veterinary Medicine. Profesi dokter hewan disebut dengan Veterinarian atau dokter hewan. 

    Apa saja yang dipelajari di Fakultas Kedokteran Hewan?
    Di Fakultas kedokteran hewan, tentunya mempelajari segala sesuatu mengenai hewan. Hewan apa saja, seluruh hewan tingkat tinggi (vertebrata) dipelajari mulai dari ruminansia, unggas, kelinci, kucing, anjing, satwa liar seperti ular, macan, orang utan, ikan serta satwa akuatik. Mata kuliah dasar yang diajarkan meliputi Anatomi, Fisiologi, Patologi, Farmakologi, Reproduksi, Parasitologi, dll. Di semester yang lebih tinggi akan mulai diajarkan mengenai penyakit bacterial, viral, ilmu bedah, diagnosa klinis, hingga ilmu terapan. Di Fakultas ini mahasiswanya dituntut untuk dapat mendiagnosa penyakit pada berbagai jenis hewan hingga penanganan dan pengobatannya. 

    Mengapa Kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan itu menarik?
    Kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan tentunya berbeda dengan kuliah di kampus kedokteran lainnya. Di Fakultas Kedokteran Hewan ini objek utamanya adalah hewan yang tentu saja tidak dapat berbicara ataupun mengungkapkan keluhan apabila sakit. Mahasiswanya dituntut untuk "peka" akan kebutuhan serta keinginan dari "pasiennya".
    Tantangan berkuliah di Kedokteran Hewan sangatlah banyak. Setiap hewan memiliki karakternya masing-masing, oleh karenanya dokter hewan harus mampu untuk mengenali, memahami, dan memperlakukan "pasiennya " ini semanusiawi mungkin. Hal yang menyenangkan berkuliah di fakultas kedokteran hewan adalah dapat mengunjungi berbagai peternakan, mengobati hewan, melakukan tidakan penanganan pada hewan, belajar melakukan pembedahan, membuat resep untuk hewan hingga meraciknya. 

    Gb Logo Kedokteran hewan (dari patch.com)
    Bekal apa yang harus dipersiapkan jika ingin masuk di Fakultas Kedokteran Hewan?
    Dasar ilmu yang paling utama harus dimiliki bila ingin berkuliah di Fakultas ini adalah Biologi. Ya, karena hampir sepanjang semester akan terus berkaitan dengan biologi. Disamping biologi, ilmu matematika juga dibutuhkan pada mata kuliah tertentu seperti biostatistika. Basic ilmu lain yang tercakup dalam mata kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan adalah Kimia tapi lebih condong ke biokimia ya.. Bekal lain yang harus dipersiapkan jika berminat pada fakultas ini adalah fisik, mengapa? jadwal kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan sangatlah padat, sebab tak hanya kuliah saja namun juga praktikum, kegiatan lapangan, beserta tugas-tugas yang cukup banyak.  Keseriusan sangat dibutuhkan ketika  menjalani kuliah di fakultas ini. Seluruh mata kuliah sangat penting sebab akan menjadi dasar kelak ketika masuk ke lapangan kerja. Manajemen waktu juga sangat dibutuhkan. Dengan jadwal kuliah yang padat tentunya tidak bsa banyak bermain-main. Kalaupun ingin aktif di organisasi harus pandai-pandai mengatur waktu agar tidak keteteran. Sistem Kebut Semalam (SKS) sangat sangat tidak cocok untuk diterapkan jika berkuliah di fakultas ini. SKS hanya akan membuat kacau berantakan. Sistem mencicil tugas dan belajar secara bertahap lebih aman digunakan untuk Fakultas Kedokteran Hewan. 

    Apakah tantangan terbesar dari kuliah di Kedokteran Hewan?
    Tantangan  yang harus dihadapi ketika berkuliah di kedokteran hewan adalah menghafalkan hingga memahami seluk beluk tentang hewan. Tidak hanya satu hewan, namun semua jenis hewan, mulai dari anatomi, fisiologi, penyakit, diagnosa, hingga pengobatan. Tantangan lain adalah mampu melakukan atau mempraktekkan dari teori yang didapatkan di lapangan. Terkadang teori tak selalu sama dengan prakteknya. Pemahamanmu akan diadu saat melakukan praktek di lapangan. Sebagian besar buku atau handbook mengenai kedokteran hewan ini dalam Bahasa Inggris. Meskipun sudah mulai banyak buku berbahasa Indonesia, tapi berkuliah di kedokteran hewan menuntut untuk selalu update dengan informasi terkini.

    Lapangan kerja apa saja yang mencakup Lulusan Kedokteran Hewan?
    Lowongan kerja untuk lulusan kedokteran hewan sangatlah luas. Oleh karena hewan yang dipelahjari sangatlah beragam, maka lulusannya dapat memilih konsentrasi lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang minatnya, misalkan pada hewan kecil, unggas, satwa liar, hewan besar, dll. Di pemerintahan, lulusan kedokteran hewan dibuka lowongannya untuk Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementeriam Kehutanan, Badan Standarisasi Nasional, Dinas terkait, dll. Di lingkup swasta, cakupan lapangan kerja lulusan kedokteran hewan sangat luas, mulai dari perusahaan obat, pakan, peternakan unggas, sapi, perikanan, hingga taman suaka ataupun kebun binatang. Kalaupun tak mendapatkan kesempatan di dua tempat tersebut, jangan khawatir, lulusan dokter hewan dapat membuka praktek mandiri atau dengan kata lain menjadi praktisi. 

    Berapa lama kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan?
    Program sarjana S1 Kedokteran Hewan ditempuh dengan lama pendidikan 4 tahun ditambah dengan Koasistensi atau jenjang profesi selama 1,5 - 2 tahun. 

    Gelar apa yang didapatkan dari berkuliah di Fakultas Kedokteran Hewan?
    Program S1 Kedokteran Hewan akan mendapatkan gelar S.KH (Sarjana Kedokteran Hewan). Sedangkan untuk program lanjutan atau profesinya akan mendapatkan gelar drh (dokter hewan) setelah dilantik dan diambil sumpahnya. 

    Universitas mana saja yang membuka jurusan Kedokteran Hewan?
    Di Indonesia, Fakultas Kedokteran Hewan tidaklah banyak. 10 tahun yang lalu, hanya ada 5 universitas saja yang membuka program studi ini. Namun saat ini sudah ada beberapa universitas yang mulai merintis membuka jurusan/ program studi kedokteran hewan. Berikut adalah universitas yang memiliki jurusan/ program studi/ fakultas kedokteran hewan.

    Institut Pertanian Bogor, Bogor
    Universitas Airlangga, Surabaya
    Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
    Universitas Udayana, Denpasar
    Universitas Hasanuddin, Makassar
    Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
    Universitas Brawijaya, Malang
    Universitas Nusa Cendana, Kupang
    Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Surabaya
    Universitas Padjajaran, Bandung
    Universitas Nusa Tenggara Barat, Mataram

    No comments:

    Post a Comment