-->

atas

    Tampilkan postingan dengan label pengujian. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label pengujian. Tampilkan semua postingan

    Minggu, 06 Oktober 2024

    PCR dalam diagnosa penyakit udang

    Metode molekuler merupakan metode diagnosis yang cukup penting dalam diagnosa penyakit udang. Diagnosa penyakit udang yang paling banyak digunakan dalam waktu cepat dengan akurasi tinggi adalah menggunakan PCR. Probe gene pertama  dikembangkan untuk mendiagnosa penyakit udang IHHNV. Metode ini mengamplifikasi bagian unik dari genom patogen yang terdeteksi dengan sepasang primer spesifik.

    Metode PCR menargetkan sebagian kecil dari asam nukleat patogen (RNA maupun DNA) yang diamplifikasi dengan bantuan deoxynucleotida dan DNA polymerase. PCR dapat mendeteksi patogen yang berjumlah banyak (dalam stadium infeksi berat) maupun patogen dalam jumlah sedikit (stadium awal atau tanpa gejala) dengan nested PCR. PCR sangat membantu dalam deteksi dini penyakit udang sehingga penyakit dikontrol lebih awal. PCR juga dapat mendeteksi karier, air, sedimen, untuk melihat adanya kontaminasi di lingkungan budidaya.

    Jumat, 15 September 2023

    NItrit dalam Perikanan

    Nitrit merupakan senyawa kimia yang umum ada di perairan budidaya tawar, laut, maupun payau. Senyawa ini lebih berbahaya di kondisi air tawar dibandingkan air laut. Nitrit dihasilkan sebagai produk nitrifikasi antara amonia dan nitrat. Agar nitrit menjadi nitrat, dibutuhkan peran bakteri nitrifikasi pengoksidasi (Nitrobakter, Nitrococcus, Nitrospira, Nitrospina). Ketiadaan bakteri tersebut dapat mengakibatkan kadar nitrit menjadi tinggi Terbatasnya oksigen pada kolam juga dapat menghambat proses perubahan nitrit menjadi nitrat. Sehingga berakibat pada menumpuknya nitrit dalam air budidaya. Keracunan nitrit dapat terjadi apabila kadarnya melebihi ambang batas.