-->

atas

    Tampilkan postingan dengan label tilapia lake virus. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label tilapia lake virus. Tampilkan semua postingan

    Minggu, 22 September 2019

    Tilapia Lake Virus (TiLV) (Updated September 2019)

    Etiologi/ penyebab: 

    Orthomyxo-like virus, genus baru dari family Orthomyxoviridae. Virus ini berkaitan erat dengan virus influenza tipe C pada manusia [1]. Biologi dari virus ini belum banyak diketahui [3]. Virus ini memiliki 10 segmen dengan negative sense RNA genome, beramplop dengan partikel icosahedral 55-75nm [5,6]. Sembilan dari segmen gen virus ini tidak memiliki kesamaan dengan virus lainnya, hanya satu segmen yang sangat mirip dengan protein virus influenza tipe C. Virus ini bereplikasi di inti dari sel ikan [4]. Virus ini sensitive terhadap eter dan kloroform [5]. Virus ini mampu hidup di perairan tawar dan payau [12]

    Hospes:
    Virus ini hanya menyerang jenis ikan nila. Virus ini menyerang spesies S. galilaeus (Israel), T. zilli, O. aureus, T. simonis intermedia, persilangan Oreochromis niloticus Oreochromis aureus, Oreochromis niloticus [5,6], nile tilapia dan tilapia hybrid [9,10]. Jenis ikan lain yang baru-baru ini dilaporkan terkena TiLV adalah ikan nila sungai (Barbonymus schwanenfeldii) dan nila liar (Oreochromis niloticus) yang berasal dari negara Malaysia bagian selatan [40]. Hal ini sekaligus mengonfirmasi keberadaan TiLV di negara tersebut. Pada studi laboratorium mengenai inang TiLV yang dilakukan oleh Jaemiwol  (2018) menggunakan 10 jenis ikan air hangat seperti gurame konsumsi (Osphronemus goramy), ikan sepat siam(Trichogaster pectoralis), iridescent shark/patin siam/ jambal siam (Pangasianodon hypophtthalmus), walking catfish (Clarias macrocephalus), ikan gabus (Channa striata), climbing perch (Anabas testudineus), ikan mas (Cyprinus carpio), silver barb (Barbodes gonionotus), kakap putih (Lates calcarifer), dan ikan nila merah hibrid (Oreochromis spp.), hanya ikan nila merah hibrid dan ikan gurame konsumsi saja yang menunjukkan gejala klinis dan hasil pengujian positif TiLV. Studi ini juga mengonfirmasi penularan TiLV pada ikan nila ke ikan gurame, meskipun tingkat infeksi dan kematian yang rendah [41].