Nama lain: White Tail Disease
(WTD), penyakit ekor putih
Hospes
udang galah (Macrobrachium
rosenbergii). Disamping udang galah, MrNV juga dapat menyebabkan kematian
pada larva udang P. indicus, P. monodon, dan P. vannamei [3].
Udang dewasa dari spesies P. Indicus, P. Japonicus, dan P. Monodon serta 2 udang air tawar M. Rude dan M. Malcolmsonii tidak rentan terhadap infeksi MrNV-XSV, dimana
secara oral dan intramuscular gagal mengakibatkan kematian [8].
Etiologi/ penyebab
Nodavirus yang
sering kali berkaitan dengan virus satelit yang disebut Extra Small Virus (XSV)
[3]. MrNV merupakan virus tidak beramplop, diameter 27nm [4], ss RNA [7]. Sedangkan
XSV merupakan virus ss RNA tidak beramplop. Diduga XSV adalah virus satelit sementara
MrNV adalah virus helper [7]. Detil informasi mengenai
kaitan XSV dan MrNV tidak begitu jelas dan belum pernah dipublikasikan [8]
Epizootiologi
Pertama kali penyakit MrNV terdeteksi di India, di beberapa panti
benih di Nellore Andhra Phrades dan Chennai. Selain di panti benih, penyakit
serupa juga dilaporkan oleh pembudidaya di daerah tersebut. Penyakit ini dapat
menimbulkan 100% kematian [1]. Hewan muda lebih banyak terserang virus ini.
Mode penularan paling utama secara vertikal. Induk yang terinfeksi, jaringan
ovarium, dan telur yang dibuahi terdeteksi positif dengan RT PCR. Beberapa PL
yang terinfeksi dapat bertahan hingga dewasa dan menjadi pembawa penyakit ini.
Pakan hidup seperti artemia berperan penting sebagai vector mekanik. Agen patogen WTD
juga dapat ditularkan melalui paparan oral [4]. Lima spesies insekta akuatik giant water bug Belostoma
sp., dragonfly nymphs Aesohna sp., diving beetles Cybister sp.
dan back swimmers Notonecta sp terdeteksi positif melalui RT-PCR [6].
Hal ini mengindikasikan bahwa beberapa spesies insekta air memiliki resiko
menularkan MrNV-XSV pada udang galah [8]. Terdeteksi positif dikoleksi
dari kolam pembesaran. Penularan MrNV secara horizontal terjadi melalui sistem
budidaya dan ekosistem karier hidup yang berdekatan, jaringan mati, ataupun
virion bebas [6]. Udang penaeid juga berpotensi menularkan seperti P. japonicus, P. indicus, P. monodon
[7].