-->

atas

    Tampilkan postingan dengan label pengawet histologi. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label pengawet histologi. Tampilkan semua postingan

    Rabu, 21 Maret 2018

    Formulasi Terbaik Fiksasi Histologi pada Ikan

    Fiksasi jaringan untuk histologi memegang peranan penting dalam pemeriksaan penyakit ikan. Fiksasi yang baik akan menentukan hasil pengamatan yang akurat dan tepat. Fiksasi bertujuan untuk mengetahui kondisi sel dan jaringan dari specimen sedekat mungkin dengan kondisi aslinya ketika masih hidup. Hal ini sekaligus mencegah terjadinya autolysis dan pembusukan. 

    Fiksasi dilakukan pada suhu ruang selama 6-48 jam. Fiksasi yang baik harus disimpan dalam etanol 70% atay dalam neutral buffer formalin 10%. Penyimpanan dalam etanol akan mengembalikan warna yang hilang akibat fiksasi dengan formali serta tidak mempengaruhi hasil pewarnaan. Penyimpanan dalam buffer formalon menyebabkan hilangnya material basofilik pewarnaan.

    Penyimpanan yang kurang baik akan menyebabkan kerusakan karena aldehida (akibat disimpan dalam formalin) menghambat aktifitas enzim dan mengoksidasi yang akan mempengaruhi pewarnaan. Meskipun penyimpanan dalam etanol masih yang terbaik, namun beberapa laboratorium tetap menggunakan formalin karena alasan ekonomis. Thompson (1966) merekomendasikan untuk jaringan yang difiksasi dalam buffer formalin tetap disimpan dalam buffer formalin.

    Rabu, 26 Juli 2017

    Formula terbaik pada fiksasi histotehnik udang

    Metode fiksasi yang tepat merupakan metode yang paling penting dalam mempersiapkan  preparat histologi udang. Fiksasi yang tidak tepat akan menyebabkan misinterpretasi pada jaringan. Hal yang perlu diperhatikan adalah beberapa jaringan udang lebih cepat terautolisis dibandingkan jaringan hewan lainnya. Oleh karenanya perendaman saja tidak cukup, harus dilakukan injeksi pada area –area tertentu 

    Udang
    Udang yang dipergunakan untuk histologi adalah udang yang mati segar, sekarat. Udang mati hampir selalu tidak dapat digunakan untuk histologi.