-->

atas

    Monday 24 July 2017

    Herbal: Ketapang (Terminalia catappa)

    buah dan daun ketapang (picture credit to http://cookislands.bishopmuseum.org)

    Nama lain: Indian almond, Bengal almond, Singapore almond, Malabar almond, Talisay almond, Tropica Almond, hatapan (Batak), Katafa (Nias), ketapieng (minanngkabau), lahapang (simeulue), ketapas (timor), atapang (Bugis) talisei tarisei, salrisse (Sulawesi utara) tiliso, tiliho, ngusu (Maluku utara), sarisa, sirisa, sirisal, sari daun-biji-ketapang, daun ketapang salo (Maluku), lisa (rote), dan kalis, kris (papua) [13].


    Taksonomi [14]
    Kingdom            Plantae  – plantes, Planta, Vegetal, plants           
    Subkingdom       Viridiplantae       
    Superdivision     Embryophyta      
    Division             Tracheophyta  – vascular plants, tracheophytes
    Subdivision        Spermatophytina  – spermatophytes, seed plants, phanérogames          
    Class                 Magnoliopsida  
    Superorder        Rosanae                
    Order                Myrtales               
    Family              Combretaceae  – combretums 
    Genus               Terminalia L. – tropical almond 
    Species            Terminalia catappa L. – India almond, false kamani, Indian almond, 

    Bahan aktif
    Ketapang mengandung banyak asam organic, tannin (punicalagin, punicalin, terflavin A dan B, tergallagin, tercatain, chebulagic acid, geranin, granatin B, corilagin), beberapa flavonoid, isovitexin, vitexin, isoorientin, rutin dan triterpenoiods (ursolic acid, 2α, 3β, 23-trihydroxyurs-12-en-28oic acid) dan humic acid [4]. Bahan kimia dari ekstrak daun ketapang yang bersifat antibakteri adalah tannin dan flavonoid [2]. Konsentrasi antioksidan bergantung pada warna dari daun. Daun yang berwarna merah dan kuning memiliki kandungan antioksidan tertinggi [5]. Oleh karenanya daun ketapang yang sudah gugur dari pohonnya lebih baik digunakan dalam pengobatan karena memiliki sifat antibakteri yang lebih baik daripada daun ketapang segar [2]. Daun ketapang muda yang diekstrak methanol memiliki daya antibakteri lebih tinggi untuk melawan Vibrio parahaemolytcus pada pengujian in vitro [10]
    .
    Mekanisme kerja
    Daun ketapang menghadilkan tannin yang mudah terhidrolisis ketika direndam di dalam air. Tannin merupakan material anti bakterial. Asam tannic akan mengikat ion logam dengan kuat dan kalsium akan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam usus. Ketika tannin telah membentuk kompleks dengan ion, maka tidak akan ada ion yang dapat digunakan untuk mikroorganisme tumbuh dalam kondisi aerobik.Oleh karena itu energy dapat digunakan lebih banyak untuk mengembangkan sistem imun guna melawan bakteri berbahaya [4]. Ekstrak methanol atau etanol dari daun ketapang muda dan tua kan menghambat berbagai protein RNA seperti pirin dan pirimidin dari Vibrio.sp. Disamping itu, ekstrak daun ketapang juga akan mengganggu membrane sel bakteri Vibrio sp [10].

    Khasiat secara umum
    Kulit, daun, buah ketapang memiliki khasiat sebagai obat tradisional untuk penyakit kulit, disentri, sakit kepala dan sakit perut pada anak-anak [2]. Ketapang juga dikenal sebagai anti kanker, antioksidan, antifungal, dan anti inflamasi [4]

    Penggunaan dalam Perikanan
    · Pada media budidaya, daun ketapang berpotensi sebagai pengolah air limbah.  Salah satu logam yang terbukti dapat diserap oleh daun ketapang adalah Pb. Sedangkan buahnya diekstrak untuk digunakan pada pengolahan limbah mengandung merkuri. Logam lain yang dapat diserap oleh daun ketapang adalah paladium (Pd2+) dan platinum (Pt4+) [1].
    · Rendaman air ketapang dapat digunakan untuk membunuh bakteri. Disamping itu ikan cupang yang hidup dalam  rendaman air ketapang akan terlihat indah, sehat, dan aktif.[3].
    · Ekstrak tanaman ketapang banyak dikenal mampu menurunkan pH dan toksisitas logam berat [4]
    · Daun ketapang dalam perikanan juga banyak dipakai dalam penyembuhan luka, sebagai anti bakteri, anti jamur, dan anti parasite [4]. Ekstrak daun ketapang dapat menghambat 70% gram positif dan 63% gram negatif [10]
    · Penambahan daun ketapang dalam pakan mampu meningkatkan pertumbuhan pada udang galah [4]
    · Ekstrak daun ketapang mampu menghambat pertumbuhan bakteri vibrio secara in vitro [9]

    Bahan
    Dosis dan aplikasi
    Keterangan
    Daun ketapang
    3gr/L perendaman
    Meningkatkan SR dan pertumbuhan ikan cardinal tetra
    60gr/L
    Pengobatan Aeromonas
    60gr/L Daun dikeringkan, direndam selama 2-3 hari dalam media budidaya
    Menurunkan pH
    Daun ketapang kering
    800ppm
    Penanganan Trichodina
    0,5mg/mL
    In vitro Penganganan Aeromonas ikan nila
    200ppm
    Penanganan jamur pada telur nila
    Ekstrak daun ketapang
    100mg/mL
    Untuk infeksi Aeromonas  pada ikan patin
    3 mg/mL
    Meningkatkan SR dan pertumbuhan udang galah
    Ekstrak seduh
    40gr/L (dibuat dalam suhu 50oC selama 15 menit)
    In vitro untuk pengobatan jamur Aphanomyces
    60gr/L (dibuat dalam suhu 50oC selama 15 menit)
    In vitro dan in vivo untuk pengobatan Aeromonas pada ikan patin
    Terminalia seed cake (bungkil)
    -
    Pertumbuhan dan SR ikan lele
    Sumber : [2], [5], [6], [7], [8], [11],[12]

    Toksisitas
    Pada uji toksisitas yang dilakukan oleh Chansue dan Assawawongkasem (2008), sensitifitas terhadap ekstrak daun ketapang lebih tinggi pada guppies (Poecilia reticula) dibandingkan  ikan koi (Cyprinus carpio) dan Siamese fighting fish (Betta splendens). Tingkat keasaman media budidaya akan meningkat seiring dengan tingginya ekstrak ketapang. Mortalitas tinggi didapatkan pada konsentrasi 10mg/mL (diduga akibat air yang terlalu asam). Pada konsentrasi 6-10mg/mL, nilai pH air akan turun menjadi 6,5-6 dan ammonia >0,2ppm. Konsentrasi ekstrak ketapang yang tinggi mengakibatkan penurunan pH dan peningkatan ammonia. Pada udang konsentrasi ekstrak ketapang yang tinggi berbahaya dan menyebabkan penurunan pertumbuhan udang. Konsentrasi >4,7mg/mL dianggap menyebabkan kondisi asam dan toksik bagi larva [4]

    Referensi

    [1] Mulyawan, R., Saefumillah, A., Foliatini. Biosorpsi Timbal oleh Biomassa Daun Ketapang.

    [2] Wahjuningrum, D., Ashry, N., Nuryati, S. 2008. Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketapang Terminalia cattapa untuk Pencegahan dan Pengobatan Ikan Patin Pangasionodon hypophthalmus yang Terinfeksi Aeromonas hydrophila Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(1): 79–94 (2008)

    [3] Sari, N.S., Rokhmani, Riwidiharso, E. Kelimpahan dan Variasi Morfometrik Trichodina.sp pada Benih Ikan Cupang (Betta splendens Regan) yang Dibudidayakan di “Enjoy akuarium” Dukuh Waluh Kecamatan Kembaran Banyumas. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

    [4] Ikhwanuddin,M., Julia H. Z. Moh, Manan Hidayah, Abu B. Noor-Hidayati, Nur M. A. Aina-Lyana, Abu S. Nor Juneta. 2014. Effect of Indian almond, Terminalia catappa leaves water extract on the survival rate and growth performance of black tiger shrimp, Penaeus monodon post larvae. AACL Bioflux, 2014, Volume 7, Issue 2.

    [5].Nurhidayati, Wardin,L. Sitorus, E. 2016. The survival and growth performance of juvenile cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi) with application of tropical almond (Terminalia catappa) leaves. NUSANT ARA BIOSC IENC E ISSN: 2087-3948 Vol. 8, No. 1, pp. 1-4

    [6] Chitmanat, C.,  K. Tongdonmuan, P. Khanom, P. Pachontis, W. Nunsong. 2005. Antiparasitic, Antibacterial, and Antifungal Activities Derived from a Terminalia catappa Solution against Some Tilapia (Oreochromis niloticus) Pathogens. Proc. WOCMAP III. Vol. 4: Targeted Screening of MAPs, Economics & Law Eds. C. Franz, Á. Máthé, L.E. Craker and Z.E. Gardner Acta Hort. 678, ISHS 2005

    [7]. Raharjo, S.B. 2010. Efektifitas DAun Ketapang (Terminalia catappa L.) untuk Meningkatkan Imunitas Ikan Patin (Pangasioniodon hypophthalmus) terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas salmonicida. Skripsi. Universitas Lampung

    [8]. Nuryati, S., Rahman, Taukhid. 2005. Kajian Potensi Antifungi Ketapang (Terminalia catappa L), Sirih (Piper betle L), Jambu Biji (Psidium guajava L), dan Sambiloto (Adrographis peniculata (Burm. F.) Ness) Terhadap Pertumbuhan Cendawan Akuatik Aphanomyces Secara In Vitro. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (2): 115–123 (2005)

    [9]. Kharisma, A. Daya Antibakteri Ekstrak Daun ketapang (Terminalia cattapa) Terhadap Bakter Vibrio harveyi secara In Vitro. Skripsi Universitas Airlangga

    [10] Nadirah, M., Wee, T. L., Najiah, M. 2013. Differential responses of Vibrio sp. to young and mature leaves extracts of Terminalia catappa L. International Food Research Journal 20(2): 961-966 (2013)

    [11] Tatang. 2014. Pengenalan Obat Alami (Herbal) pada Usaha Budidaya Ikan. Presentasi Pusluh KP

    [12] Hidayah HA. 2014. Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Kesehatan Ikan.

    [13] Anonim. Daun ketapang dan biji ketapang yang kaya manfaat. Galeriherbal.org


    [14] Anonim. Terminalia catappa  L. Itis.org

    No comments:

    Post a Comment